Sunday, 2 October 2016
Rindu Ayah
Sudah 1 Tahun ayah meninggalkan kami...
Ayah.. Apa kabarmu disana?
Ayah, apakah engkau tau anakmu sudah sebesar ini?
Ayah, aku rindu..
Ayah, ayah, ayah.
Ayah..
Sebuah kata yang berharga untuk sebuah panggilan..
Sebuah untaian huruf yang sampai detik ini tak bisa aku lupakan..
Lebih dari itu..
Ayah..
Lelaki hebat yang kurindukan..
Lebih dari separuh hidupku kau telah pergi..
Pergi ke sebuah tempat, yang ku yakini engkau pasti bahagia disana..
Aku punya beberapa memori yang melekat tentangmu untuk teman ketika rindu, tapi ku tau itu terlalu sedikit..
Karena di saat kita berpisah, aku masih terlalu kecil untuk mengingat semua memori yang pernah kita lewati..
Yang ku tau,
Engkau adalah lelaki hebat yang sabar, tak kenal letih untuk berusaha..
Engkau tetap berusaha menjadi pemimpin keluarga yang baik, di kala engkau sedang merasakan kesulitan bernafas..
Engkau, lelaki jujur, dan seperti kata ibu, tak mungkin ada lagi di dunia seperti mu..
Ayah, apakah engkau tahu?
Aku seringkali menitikkan airmata di saat melihat teman-teman datang bersama papa mereka, tertawa bahagia, menggelayut manja dengan lelaki paling berharga dalam hidup mereka..
Aku seringkali menangis deras jika membaca cerita apapun yang berhubungan dengan seorang ayah..
Aku seringkali merindukan seorang sosok ayah yang melindungi ku ketika ada orang lain yang menyakitiku, menghancurkan perasaanku..
Aku seringkali menginginkan, aku bisa memelukmu, duduk santai bersamamu di sebuah tempat yang indah..
Ayah, lelaki tampan, jujur, hebat, sabar dan kuat..
Aku rindu padamu..
Kutitipkan doa di tiap tetesan tangis rindu kepadamu..
Ayah, aku pasti bisa..
Aku pasti bisa membuatmu bangga dan tersenyum melihatku dari sana..
Aku yakin ku pasti bisa..
Ini hadiah untukmu, Ayah..
Love You Dad...
Subscribe to:
Posts (Atom)